Demikian pula di industri properti. Saat ini banyak sekali developer yang justru melakukan peluncuran produk baru. Tentu semuanya dibekali dengan keunggulan yang ditambahkan di dalam penawaran dan dikemas baik. Ini menjadi fenomena strategi yang sangat menarik. Karena justru saat inilah saat - saat terakhir untuk bisa membeli rumah dengan harga bagus dan fasilitas kredit yang bunganya masih terbilang rendah.
Karena itulah, maka pola pembelian rumah telah terjadi sedikit pergeseran habit. Pembelian untuk dihuni sendiri sebagai "First Home" melambung tinggi belakangan ini. Jauh melebihi pembelian sebagai "Second Home" atau sebagai bagian dari portofolio instrumen investasi. Pada masa sekarang ini, konsumen properti juga terlihat sedang diuntungkan, atau bahkan dimanjakan dengan murahnya bunga dan begitu banyak fasilitas dan kemudahan dalam proses pembelian rumah.
Walaupun, di sisi lain... sebetulnya Bank juga memiliki banyak kendala untuk mengucurkan lebih banyak kredit kepada masyarakat. Seperti misalnya kondisi histori dari Debitur sendiri (BI Checking / SLIK), keadaan dan kemampuan keuangan, serta bidang pekerjaan yang diperkirakan akan terpengaruh dengan kondisi global. Dengan demikian maka proses sampai disetujuinya KPR membutuhkan perhitungan yang sangat cermat dari semua yang terlibat. Agar dapat diperhitungkan dulu faktor - faktor yang berpengaruh nantinya.
Pada kesempatan ini, kami ingin memberikan pendapat berdasarkan pandangan kami mengenai bidang pekerjaan apa saja yang masih dipertimbangkan oleh Bank dalam proses pengajuan KPR di tahun 2023 yang akan datang. Inilah daftarnya :
1. PERBANKAN
Karyawan di bidang perbankan selalu diperhatikan kondisi keuangannya. BI Checking atas mereka sangat ketat. Apalagi ditambah bidang ini merupakan penggerak utama roda perekonomian. Sehingga tentunya masih memiliki buying power yang cukup
2. KESEHATAN
Dalam kondisi apa pun, tenaga kesehatan selalu diperlukan. Sehingga dengan demikian, profesi tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dsb masih bisa mendapatkan penghasilan yang stabil. Apalagi mereka yang telah memiliki status sebagai karyawan tetap di institusi kesehatan ternama.
3. TELEKOMUNIKASI
Saat ini komunikasi telah dianggap masuk menjadi kebutuhan dasar manusia yang ke-6. Biaya untuk pulsa dan kuota sekarang menjadi biaya belanja rumah tangga pasti, atau bagian dari household expenditure. Karenanya, maka para pekerja di bidang telekomunikasi diperkirakan masih tetap bisa menjalani kehidupan dengan sangat baik. Otomatis, persetujuan KPR untuk mereka pun akan lebih dipertimbangkan.
4. MAKANAN dan MINUMAN
Ini adalah merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak mungkin bisa dihilangkan. Jadi para pekerja atau pengusaha di bidang yang berkaitan dengan FNB ini masih tetap bisa disetujui untuk pengajuan KPR. Mulai dari penyedia bahan makanan, sampai pengusaha resto dan gerai fast food. Kemungkinannya lebih besar.
5. PERAWATAN WAJAH dan KOSMETIK
Untuk yang masuk kategori kebutuhan dasar pasti masih tetap bisa bertahan. Seperti misalnya produsen sabun, bedak, pelembab, dsb. Kebutuhan dasar yang bersifat basic. Karena kaum perempuan tidak akan pernah menghilangkan kebutuhan dalam hal perawatan wajah dan tubuh. Kecuali untuk salon kecantikan, pelangsingan, dan perawatan yang bersifat premium bisa saja terkena imbas atau dampak dari menurun-nya daya beli.
6. TEKNOLOGI dan INFORMASI
Sektor ini kami perkirakan akan masih tetap bertahan, bahkan kemungkinan malah meningkat. Yang masuk dalam sektor ini adalah data centre, Artificial Intelegence, Cloud Computing dan pengembangan Robotics.
7. LOCAL COURIER
Dengan maraknya online shop belakangan ini, maka kebutuhan pengiriman pun semakin meningkat. Kurir lokal dan perusahaan logistik serta transportasi darat malahan masih mungkin untuk mengalami peningkatan. Para pekerja di sektor ini terutama karyawan level menengah ke atas diperkirakan masih tetap bisa mengajukan KPR dengan approval rate yang bisa terjaga dengan baik. Kecuali untuk perusahaan logistik atau forwarder yang berkaitan dengan export import, bisa mengalami penurunan seperti saat terjadi di awal Covid dulu. Sewaktu banyak negara terpaksa memberhentikan operasi pengirimannya.
Nah demikianlah beberapa sektor yang kami perkirakan masih tetap bisa bertahan di tahun depan. Ini cukup penting karena pihak Bank selalu mempertimbangkan faktor resiko kredit untuk menekan angka Non Performing Loan serendah mungkin. Supaya keadaan keuangan Bank tetap sehat dan terjaga likuiditasnya.
Sedangkan untuk calon debitur yang bidang usahanya tidak masuk dalam kategori ini tentunya Tidak perlu kecil hati. Ini hanyalah sebuah gambaran dasar saja. Kondisi keuangan pribadi dari calon debitur masih sangat berpengaruh. Hal ini sangat perlu untuk diperhitungkan di awal dengan lebih ketat. Agar sudah terdeteksi dari awal kemungkinan disetujuinya KPR yang diproses. Mintalah kepada Sales / Agent Property yang melayani Anda dan bicarakan dengan lugas semua langkah dan strateginya.
Terlepas dari semuanya ini... Tentu saja BI Checking (SLIK) menjadi hal yang paling vital. Ini merupakan pintu gerbang utama kepada seluruh rangkaian proses apakah nantinya pengajuan KPR bisa terus dilanjutkan atau harus terhenti di tengah jalan.
Apabila pengajuan KPR terkendala masalah BI Checking, sebaiknya diselesaikan dahulu. Strategi pembelian dengan menggunakan cicilan DP Panjang bisa jadi opsi tambahan. Selain bisa nyicil santai rumahnya sambil dibangun, juga bisa sambil menyelesaikan tunggakan atau cicilan yang masih terkendala.
Di website primary kami RICHWAY.PRO Anda bisa menemukan banyak property di berbagai daerah yang bisa memenuhi kebutuhan Anda tentang tempat tinggal yang dibutuhkan oleh Anda dan keluarga. Kami bantu semua proses KPR-nya sampai dengan disetujui oleh Bank dan Akad Kredit.
Richard
0813 8303 4837
