Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Penjelasan Tentang Insentif Pemerintah Beli Rumah Gratis PPN

Ada sebuah kabar gembira yang dikeluarkan oleh pemerintah. Yang tentunya sangat dinantikan oleh para pencari rumah. Sekaranglah saatnya semua bisa punya rumah dengan harga "terdiskon" dan lebih murah. Kami coba ulas mengenai berita yang positif ini untuk Anda agar lebih mudah untuk dimengerti.



INSENTIF PPN RUMAH 2023


Karena judulnya adalah Insentif PPN, maka secara prinsip, peraturan ini hanya berlaku untuk rumah baru, alias yang dibeli langsung dari developer (pengembang). Karena untuk pembelian rumah bekas / second, maka tidak lagi terdapat PPN di dalamnya. PPN yang ditanggung dalam peraturan ini adalah sebesar 11%. Maka berarti seluruh PPN yang harusnya dibayarkan oleh konsumen, menjadi sepenuhnya GRATIS. Insentif Gratis PPN 11% ini hanya berlaku untuk pembelian rumah baru yang terjadi mulai dari bulan November 2023 sampai dengan bulan Juni 2024. Mulai bulan Juli sampai Desember 2024, PPN yang mendapatkan insentif hanya sebesar 50%. Jadi sisanya yang 5,5% tetap dibayarkan oleh Konsumen sendiri seperti biasa. Jadi sebelum waktunya habis, manfaatkan waktu yang ada sekarang untuk mendapatkan rumah idaman Anda.

Tips Agar Pengajuan KPR Lebih Mudah Disetujui Bank

Ketika Anda berencana untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas pembiayaan KPR melalui bank, salah satu langkah awal yang penting adalah mengajukan aplikasi kredit rumah. Persetujuan aplikasi kredit rumah mungkin tampak membingungkan dan menimbulkan banyak keraguan bagi yang belum pernah mengajukan, tetapi dengan persiapan yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk disetujui. Berikut adalah beberapa tips untuk memudahkan Anda dalam mendapatkan persetujuan aplikasi kredit rumah atau KPR :



BI CHECKING


BI Checking atau yang sekarang disebut SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) merupakan persyaratan vital yang tidak boleh dilanggar. Pembelian rumah sangat mengutamakan skor SLIK Anda. Pastikan tidak ada status "collect" 4 atau 5. Bila masih terdapat banyak pinjaman yang bersifat konsumtif seperti kartu kredit, pay later, KTA, dan sebagainya, sebaiknya perlu dilunasi terlebih dahulu. Apabila skor SLIK Anda dalam keadaan lancar, maka proses selanjutnya dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. 

Beli Rumah Baru VS Rumah Bekas / Second



Saat ini banyak sekali orang yang sedang mendambakan sebuah rumah impian yang akan menjadi tempat bernaung keluarga di masa depan. Dan ketika mencari, biasanya akan bertemu dengan pilihan untuk membeli rumah baru dari developer atau bekas (second).

Pada artikel ini kami ingin memberikan gambaran supaya konsumen bisa mendapatkan gambaran yang tepat sebelum memutuskan untuk memilih rumah baru atau bekas.

Membeli rumah baru dan rumah bekas (second) adalah dua pilihan yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah perbedaan utama di antara keduanya:

Pekerja di Bidang Ini Masih Terbuka Peluang Mengajukan KPR Tahun 2023



Tahun 2023 merupakan tahun yang memberikan tanda tanya kepada sebagian kalangan masyarakat. Kaum skeptik memprediksi akan terjadi inflasi dan resesi. Tetapi bagi sebagian kalangan, terutama dari kalangan Optimist justru sebaliknya. Mengacu kepada kondisi keuangan kuartal ke-4 tahun 2022, Indonesia masih terlihat memiliki dasar ekonomi cukup kuat untuk melangkah di tahun yang baru dengan lebih percaya diri dibandingkan beberapa negara lain.

Demikian pula di industri properti. Saat ini banyak sekali developer yang justru melakukan peluncuran produk baru. Tentu semuanya dibekali dengan keunggulan yang ditambahkan di dalam penawaran dan dikemas baik. Ini menjadi fenomena strategi yang sangat menarik. Karena justru saat inilah saat - saat terakhir untuk bisa membeli rumah dengan harga bagus dan fasilitas kredit yang bunganya masih terbilang rendah.

Karena itulah, maka pola pembelian rumah telah terjadi sedikit pergeseran habit. Pembelian untuk dihuni sendiri sebagai "First Home" melambung tinggi belakangan ini. Jauh melebihi pembelian sebagai "Second Home" atau sebagai bagian dari portofolio instrumen investasi. Pada masa sekarang ini, konsumen properti juga terlihat sedang diuntungkan, atau bahkan dimanjakan dengan murahnya bunga dan begitu banyak fasilitas dan kemudahan dalam proses pembelian rumah.